AYAT- AYAT TENTANG TOLERANSI BERAGAMA:
1. Q.S. Al Kafirun,
2. Q. S. Yunus : 40-41
3. Q.S. Al Kahfi : 29
4. Q.S al-Jumu’ah:
9-10
5. Q.S
6. Q.S AL Mujadalah : 10
(1). Surat al Kafirun:
artinya: 1. Katakanlah: "Hai orang-orang
kafir,
2. Aku tidak akan menyembah
apa yang kamu sembah.
3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang Aku sembah.
4. Dan Aku tidak pernah menjadi
penyembah apa yang kamu
sembah,
5. Dan kamu tidak pernah (pula)
menjadi penyembah Tuhan yang Aku sembah.
6. Untukmu agamamu, dan
untukkulah, agamaku."
ISI KANDUNGAN:
a. Tuhan yang disembah Nabi
Muhammad SAW. dan pengikutnya
bukanlah apa yang disembah oleh
orang-orang kafir
b. Larangan kerja sama dalam aqidah maupun dalam bidang
ibadah.
c. Islam membebaskan/
memperbolehkan kepada
umatnya, bekerja sama dengan
pemeluk agama lain dalam hal mu’amalah.
c. Toleransi yang dibenarkan
adalah masing-masing umat
beragama saling menghormati,
tidak mengganggu dan tidak
memaksakan agama kepada orang lain.
(2). Q.S YUNUS 40-41
Artinya : Di antara mereka ada
orang-orang yang beriman
kepada Al Quran, dan di
antaranya ada (pula) orang-
orang yang tidak beriman
kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-
orang yang berbuat kerusakan.
(40)
Jika mereka mendustakan kamu,
Maka Katakanlah: "Bagiku
pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. kamu berlepas diri
terhadap apa yang Aku kerjakan
dan akupun berlepas diri
terhadap apa yang kamu
kerjakan"(41).
ISI KANDUNGAN:
a. Pada ayat ke 40 surat Yunus
Allah menjelaskan orang yang
tidak beriman (kaun Kafir) yang
mendustakan Al Qur'an dibagi menjadi dua. Pertama golongan
yang benar-benar mempercayai
dengan iktikad baik terhadap Al
Qur'an, mereka termasuk orang
yang menghormati pendapat
orang lain. Kedua golongan yang sama sekali tidak mempercayai
dan terus menerus di dalam
kekafiran, mereka termasuk
orang membuat kerusakan.
b. Pada ayat yang ke 41 surat
Yunus, bahwa Islam sangat menghargai perbedaan-
perbedaan diantara manusia,
karena masing-masing punya
hak. Dan tidak boleh
memaksakan orang lain memeluk
agama Islam, sekalipun Islam agama yang benar
(3). Q.S AL KAHFI 29
Artinya : Dan Katakanlah:
"Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; Maka barangsiapa
yang ingin (beriman) hendaklah ia
beriman, dan barangsiapa yang
ingin (kafir) Biarlah ia kafir".
Sesungguhnya kami Telah
sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya
mengepung mereka. dan jika
mereka meminta minum, niscaya
mereka akan diberi minum
dengan air seperti besi yang
mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling
buruk dan tempat istirahat yang
paling jelek.( Q. S. Al Kahfi : 29 )
ISI KANDUNGAN:
a. prinsip kebebasan manusia
memilih beriman atau tidak
beriman adalah merupakan
kehormatan yang diberikan Allah bagi setiap manusia (Allah tidak
memaksa).
b. Ketidak mampuan
mengendalikan diri dalam
perbedaan pendapat, akan
berakibat perselisihan dan perpecahan yang
berkepanjangan.
c. Kebebasan memilih beriman
atau tidak beriman, membawa
konsekwensi yang
ditanggungnya, yaitu keniknatan surga bagi yang beriman dan
neraka bagi orang-orang yang
kafir.
(4) Q.S al-Jumu’ah Ayat 9-10
artinya: Hai orang-orang
beriman, apabila diseru
untuk menunaikan shalat
Jum’at, Maka
bersegeralah kamu
kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli.
yang demikian itu lebih
baik bagimu jika kamu
Mengetahui. 10.Apabila Telah ditunaikan
shalat, Maka
bertebaranlah kamu di
muka bumi; dan carilah
karunia Allah dan ingatlah
Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.
ISI KANDUNGAN:
apabila imam
naik maimbar dan muazzin
telah azan di hari
jumu’at, maka kaum
muslimin wajib bersegera
memenuhi panggilan muazzin itu dan
meninggalkan semua
pekerjaannya. Tafsirnya, seruan Allah
terhadap orang-orang
beriman atau umat Islam
yang telah memenuhi
syarat-syarat sebagai
mukallaf untuk untuk melaksanakan sholat
jumu’at umat Islam
diwajibkan untuk
meninggalkan segala
pekerjaannya, seperti
menuntut ilmu dan jual beli. Umat islam yang
memenuhi sruan Allah
tersebut tentu akan
memperoleh banyak
hikmah. Umat Islam yang telah
selesai menunaikan sholat
diperintahkan Allah untuk
berusaha atau bekerja
agar memperoleh karunia-
Nya, seperti ilmu pengetahuan, harta
benda, kesehatan dan
lain-lain. Dimana pun dan
kapanpun kaum muslimin
berada serta apapun yang
mereka kerjakan, mereka dituntut oleh agamanya
agar selalu mengingat
Allah. Mengacu kepada QS
al-Jumuah 9-10 umat Islam
diperintahkan oleh
agamanya agar senantiasa berdisiplin dalam
menunaikan ibadah wajib
seperti sholat, dan selalu
giat berusaha atau
bekerja sesuai dengan
nilai-nilai Islam seperti bekerja keras dan belajar
secara sungguh-sungguh.
(Syamsuri, 2004: 25) Selain berisikan perintah
melaksanakan sholat
jumu’at juga
memerintahkan setiap
umat Islam untuk
berusaha atau bekerja mencari rezeki sebagai
karunia Allah SWT. Ayat ini
memerintahkan manusia
untuk melakukan
keseimbangan antara
kehidupan di dunia dan mempersiapakan untuk
kehidupan di akhirat kelak.
Caranya, selain selalu
melaksanakan ibadah
ritual, juga giat bekerja
memenuhi kebutuhan hidup
(5) Q.S AL Mujadalah
artinya: Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: “Berlapang- lapanglah dalam majlis”, Maka lapangkanlah niscaya
Alloh akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, Maka berdirilah, niscaya Alloh akan meninggikan orang- orang yang beriman di antaramu dan orang- orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Alloh Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.(Al Mujadalah 11)
ISI KANDUNGAN:
2 perintah dan 2 janji
Alloh:
2 perintah: 1. Berlapang-
lapanglah dalam majlis. 2.
Berdirilah …
2 janji Alloh: 1. Alloh akan memberi kelapangan 2.
Alloh akan meninggikan
derajat.
ETOS KERJA:
Hadits tentang Etos
Kerja Artinya: Dari Anas ra. Ia
berkata, Rosulullah SAW.
Bersabda : “wahai Allah
aku berlindung kepada-Mu
dari sifat lemah, malas,
dan penakut. Dan aku berlindung kepada Mu dari
siksa kubur, ujian hidup
dan ujian mati. “(HR.
Muslim) 7. Penjelasan Hadits
Tentang etos kerja. Etos kerja ialah suatu
sikap jiwa seseorang
untuk melaksanakan suatu
pekerjaan dengan
perhatian yang penuh.
Maka pekerjaaan itu akan terlaksana dengan
sempurna walaupun
banyak kendala yang
harus diatasi, baik karena
motivasi kebutuhan atau
karena tanggung jawab yang tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar