MAKALAH AEROSOL
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT.karena berkat rahmat dan karunia-Nya penyusunan makalah ilmu resep tentang “AEROSOL” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Kami sadar makalah ini jauh dari kesempurnaan,oleh sebab itu mohon dimaklumi bila terdapat kesalahan dalam penulisan kata.Kritik dan saran sangat kami harapkan guna sempurnanya makalah ini.Besar harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Wassalamualaikum Wr.Wb
AEROSOl
Pengetian
Menurut FI IV Aerosol farmasetik adalah sediaan yang dikemas dibawah tekanan,mengandung zat aktif terapeutik yang dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan.
Sediaan ini digunakan untuk pemakaian topical pada kulit dan juga pemakaian lokal pada hidung (aerosol nasal), mulut (aerosol lingual), atau paru-paru (aerosol inhalasi), ukuran partikel untuk aerosol inhalasi harus lebih kecil dari 10 µm, sering disebut juga “inhaler dosis terukur.
Istilah “aerosol”di gunakan untuk sediaan semprotan kabut tipis dari sistem bertekanan tinggi.Sering di salah artikan pada semua jenis sediaan bertekanan,sebagian di antaranya melepaskan busa atau cairan setengan padat.
Aerosol Busa adalah emulsi yang mengandung satu atau lebih zat aktif, surfaktan, cairan mengandung air atau tidakmengandung air dan propelan.
Aerosol terdiri dari sistem dua fasa yang terdiri dari partikel dan gas dimana partikel-partikel tersebut tersuspensi di dalamnya. Oleh karena itu istilah aerosol memenunjukan fase eksternalnya berupa gas dan campuran gas dan fase internalnya berupa partikael zat cair yang terbagi sangat halus dan partikel – partikelnya zat padat, ukuran partikel tersebut lebih kecil dari 50 µm.
Jika partikel internal terdiri dari partikel zat cair sistem koloid itu berupa awan atau embun. Jika partikel internal terdiri dari zat padat, sistem koloid itu berupa asap dan debu.
Keuntungan Pemakaian Aerosol
1.Mudah digunakan dan sedikit kontak dengan tangan.
2.Bahaya kontaminasi tidak ada karena wadah kedap udara.
3.Iritasi yang disebabkan oleh pemakaian topical dapat di kurangi.
4.Takaranyang di kehendaki dapat diatur.
5.Bentuk semprotan dapat diatur.
Jenis Atau Sistem Aerosol
Jenis atau sistem aerosol terdiri dari :
1. Sitem dua fase (gas dan cair)
2. Sistem tiga fase (gas, cair,dan padat atau cair
1. Sistem dua fase(gas dan cair)
Terdiri atas larutan zat aktif dalam propelan cair dan propelan bentuk uap
Pelarut: etanol, propilenglikol, PEG unyuk menambahkan kelarutan zat aktif.
Aerosol sistem dua fase wadahnya berisi:
a) Fase gas dan fase air;
b) fase gas dan fase padat
Fase cair dapat terdiri dari kompenen komponen zat aktif atau campuran zat aktif dengan dan propelan cair atau propelan yang didalamnya.
Bekerja pada tekanan 30-40 p.s.i.g pada suhu21ºC
Contoh: insektisida, deodoran, (aerosol ruang/spacespray) dancat, hairspray (aerosol pelapisruang/surface coating spray)
2. Sistem tiga fase (gas, cair, padat atau cair)
Terdiri atas suspensi atau emulsi zat aktif propelan cair, dan uap propelan.
Suspensi terdiri atas zat aktif yang dapat dispersikan dalam sistem propelan dengan zat tambahan yang sesuai. Zat tambahan bisa berupa zat pembasah atau zat pembawa padat seperti talk atau silika koloid. .
BJ propelan< BJ zat aktif maka propelan cair berada diantara lapisan uap dan zat aktifnya
Beroperasi pada tekanan15 p.s.i.g pada suhu 21ºC.
Kelengkapan Atau Kompenen Aerosol
Kompenen aerosol terdiri dari wadah,propelen,konsentrat mengandung zat aktif,katup dan penyemprot(aktuator)
1. Wadah
Wadah aerosol, garius dapat memberikan keamanan tekanan yang maksimum dan harus tahan karat, wadah biasanya dibuat dari kaca, plastic atau logam.
Wadah kaca harus dapat memberikan keamanan tekanan maksimum dan tahan tekanan.
Plastic dapat di gunakan untuk melapisi wadah kaca untuk meningkatkan karakteristik keamanan atau untuk melapisi wadah yang terbuat dari logam guna memperbaiki daya tahan.
Loagm yang sesuai meliputi baja yang tahan karat.
2. Propelan
Propelen berfungsi memberikan tekanan yang di butuhkan untuk mengekuarkan bahan dari wadah dan dalam kombinasi dengan komponen lain mengubah bahan kebentuk fisik yang di inginkan. Sebagai propelan digunakan gas yang di cairkan atau gas yang di mampatkan, misalkan hidrokarbon.
Sistem propelan yang baik harus mempunyai tekanan uap yang tepat dan sesuai.
3. Kosentrat mengandung zat aktif
Kosentrat zat aktif mengunakan pelarut pembantu untuk memperbaiki kelarutan zat aktif atau formulasi dalam propelan misalnya etanol, propilenglikol
4. Katup
Katup berfungsi mengatur aliran zat terapetik dan propelan dari wadah karakteristik aerosol di pengaruhi oleh ukuran, jumlah dan lokasi lubang. Bahan yang di gunakan untuk pembuatan katup harus inert terhadap formula yang di gunakan. Kompenen katup umumnya plastik karet baja tahan katat.
5. Penyemprot atau actuator
Penyemprot atau actuator adalah alat yang di letakan pada batang katup aerosol yang jika ditekan, membuka katup dan mengatur semprotan yang mengandung obat kedaerah yang di inginkan.
Pembuatan Aerosol
Pembuatan aerosol di lakukan dengan peroses pendinginan dan pengisian dengan tekanan.
Proses pengisian dengan pendinginan:
Kosentrat (umumnya di dinginkan sampai suhu di bawah 0oC)dan propelan dingin yang telah di ukur di masukan ke dalam wadah terbuka.Katup menyemprot kemudian di pasang pada wadah hingga membentuk tutup kedap tekanan,
Selama interval [penambah propelan dan pemasangan katup terjadi penguapan propelan yang cukup untuk mengeluarkan udara dari wadah.
Proses pengisian dengan tekanan:
Hilangkan udara dalam wadah dengan cara penghampaan atau dengan menambah sedikit propelan,isikan konsentrat ke dalam wadah,tutup kedap wadah.isikan propelan melalui lubang katup dengan cara penekanan,atau propelan da biarkan mengalir di bawah tutup katup,kemudian katup di tutup (pengisian di bawah tutup).
Pengendalian proses pembuatan biasanya meliputi pemantauan formulasi yang sesuai dan bobot pengisian propelan serta uji tekanan dan uji kebocoran pada produk akhir aerosol.
Formulasi Aerosol
formulasi aerosol terdiri dari dua komponen yang esensial :
1. Bahan obat yng terdiri dari zat aktif dan zat tambahan seperti pelarut, anti oksidant dan surfaktan
2. Propelan, dapat tungal atau campuran.
Zat tambahan dan propelan tersebut sebelum diformulasikan harus diketahui betul- betul secara fisik –kimianya dan efek yang ditimbulkan terhadap sediaan jadi.
Tergantung tipe aerosol yang dipakai, aetrosol farmasi dapat dibuat sebagai embun halus, pancaran basah, dan busa stabil.
Cara kerja Aerosol
Aerosol dapat bekerja degan dasar sebagai berikut :
1. Jika suatu gas yang dicairkan berada dalam wadah yang tertutup, maka sebagian dari gas tersebut akan menjadi uap dan sebagian lagi tetap cair.
2. Komponen zat aktif dari obat dilarutkan atau didispersikan dalam fase cair dan gas tersebut
3. Fase uap gas member tekanan pada dinding dan permukaan fase cair
4. Jika pada fase cair di maksukan tabung yang pangkalnya melekat pada katup dan hanya ujungnya yang masuk ke fase cair maka karena tekanan uap tersebut, fase cair akan naik melalui tabung ke lubang katup.
5. Jika tombol pembuka ditekan, katup terbuka, fase cair didorong selama actuator ditekan.
6. Fase gas yang berkurang akan terisi kembali oleh fase cair yng menguap.
7. Fasecair yang keluar bersama zat aktif, karena titik didih terlampaui akan menguap di udara menyebabkan terjadinya bentuk semprotan.
Pemeriksaan
Pemeriksaan yang dilakukan terhadap sediaan aerosol
1. Derajat semprotan
Derajat semprotan adlah angka yang menunjukan jumlah bobot isi aerosol yang disemprotkan dalam satu satuan waktu tertentu dinyatakan dalam gram tiap detik.
Caranya:
v Pilih tidak kurang dari empat wadah
v Tekan masing masing wadah selama 2 sampai 3detik
v Timbang seksama masing masing wadah, celupkan dalam penagas air pada suhu 25oC sampai tekanans tetap.
v Keluarkan wadah dari penanggas air dan keringkan
v Tekan actuator masing masing 5,0detik, lalu timbang masing masing wadah
v Masukan kembali kedalam penangas air bersuhu tetap dan ulangi percobaan 3kali untuk masing masing wadah.
v Hitung derajat semprotan rata rata dalam gram perdetik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar